CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Minggu, Agustus 22, 2010

Misteri Ka'bah

Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.


Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata, “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ?.

Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raibyang sepertinya ada alasan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.

Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah diplanet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.

Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarikyang sama besarnya antara kedua kutub.

Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah faktayang telah dibuktikan secara ilmiah.

Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut (dari Ka’Bah ) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.

Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda :

Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam.

Senin, Juni 21, 2010

Kiai Muchith: NU Tolak Khilafah Islamiyah atas Dasar yang Jelas bukan dipengaruhi kelompok liberal, imperialis atau kapitalis.

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Muchith Muzadi menegaskan, NU menolak gagasan dan sistem Khilafah Islamiyah (Pemerintahan Islam) karena memiliki pendirian dan dasar yang jelas, bukan dipengaruhi kelompok liberal, imperialis atau kapitalis.

“NU memiliki khittah (landasan) sendiri. NU tidak memaksakan syariat Islam dalam sebuah negara, apalagi dengan cara kekerasan. Berbeda dengan kelompok liberal yang menolak syariat agama dalam bentuk apapun,” terang Kiai Muchith, begitu panggilan akrabnya, kepada NU Online di Jember, Jawa Timur, Selasa (21/8).

Namun demikian, tambahnya, NU tidak berarti menerima liberalisme dan imperialisme. Penolakannya pun bukan atas pengaruh kelompok Islam fundamentalis. NU sejak awal memang berjuang menegakkan akhlakul karimah dan keadilan sosial yang banyak dilanggar kaum liberal-kapitalis.

Menurutnya, walaupun NU sebagai ormas Islam yang dengan sendirinya memperjuangkan berlakunya syariat Islam, tetapi NU memiliki perbedaan dengan kelompok lain. “Jadi, kita mandiri dalam berpikir dan bertindak,” ujar Kiai Muchith yang juga kakak kandung KH Hasyim Muzadi.

Kiai Muchith menyarankan agar seluruh jajaran PBNU lebih kompak dan tidak bergerak sendiri-sendiri menghadapi ancaman terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pancasila. Ancaman itu, katanya, semakin nyata, terutama setelah Hizbut Tahrir Indonesia cukup terang-terangan mengkampanyekan pendirian Khilafah Islamiyah di Indonesia.

Ia juga meminta PBNU agar memberikan tuntunan yang jelas dan gamblang pada warga Nahdliyin di lapisan bawah sekalipun tentang bahaya tersebut berikut upaya menghadapinya. Karena kelompok itulah yang menjadi sasaran fundamentalisme dan liberalisme. “Sementara, mereka tidak tahu asal-usul dan bahayanya,” tandasnya.

“Apalagi kalangan muda yang dinamis, kalau tidak diselematkan akan terjerumus pada fundamentalisme maupun liberalisme yang ‘dijajakan’ ke berbagai sekolah dan pesantren atas nama Hak Asasi Manusia, demokrasi, pluralisme, gender dan lingkungan hidup,” tambah Kiai Muchith.

Langkah Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi berbicara langsung dengan para pengurus ranting beberapa waktu lalu, menurutnya, langkah yang sangat strategis. “Tetapi, langkah itu perlu disertai istilah atau idiom yang lebih jelas dan mudah dipahami, agar pengetahuan yang disampaikan bisa menjadi pegangan dan modal dari gerakan para ulama tingkat ranting dalam memperjuangkan agama, bangsa dan negara ini.

Selasa, Desember 23, 2008

Shining Over You


No matter what,
I'm always here

Now and then
Awake through all the moons

I've now begun to hear
The unheard, unrelenting silence in my ears

Please let me tell you ..

The grass is tall enough for you to sleep on
Feel within it's comfort, like you're in safe arms

Hear the breeze's calming lullaby
Listen to the wisdom of the sky
And the gentle whispers of mother earth

These feuding feelings no longer contained
Left, a burning
Right, a yearning

No matter how far away your heart is,
I'll be glad to reveal the truth

For the truth and our perseverance in friendship,
Are shining over you

When there is nothing but doubt between you and I
We can never find the perfect answer

But in a reality filled with inconsistencies
Any of us could break the loud silence

I can speak of the truth about my feelings
But sometimes even the most lucid cannot reveal

If you illuminate me with a different lighting
There will be several visages of me intertwined

For a heart has many faces,
and a human has many emotions

So how can one describe a tragic parody?
Or a paradox in ouroboros?

Only this awkward skin can be felt
Touchable, but so much a fruitless affair

No sayonara for now
Between the drifting present and the coming eternity

Just as you are,
A silent melancholy in a fictitious mind

Whatever your eyes communicate,
You are always in safe hands
__________________

It was u

When I see the sky
I see a name on it fly
I realize that I can't deny
I'm always alone when I cry

As I want to walk away
God reminds me to pray
I've to wait till the day
That I'll be alone on my way

Im trying to find that one
Things that I always want
Around the world I wouldnt care
What is right is always rare

Is this the feeling?
Is this the right time?
I could not even think
I knew this moment would come

My heart is beating
I feel the earth is trembling
For once I saw the most beautiful thing
My eyes could not even blink

Do you care if i give u a clue?
Would u believe it, if it is true?
Coz I dont want u to catch a flu
when I say that, it was... you

Astronomi

MENGENAL ILMU ASTRONOMI

Rufaifa Abdullah

Persatuan Astronomi Sarawak

(Al-Islam, Mei 1995)

PADA malam hari apabila matahari terbenam di ufuk barat dan langit menjadi gelap, bintang-bintang pun kelihatan bertaburan dengan banyaknya. Semenjak dahulu kala lagi, manusia begitu takjub dengan kehadiran bintang-bintang di langit sehingga mereka cuba mencungkil misteri di sebaliknya. Maka timbullah satu cabang ilmu sains yang dipanggil astronomi (kaji bintang).

Astronomi merupakan satu cabang sains yang mengkaji tentang universe (alam semesta) dan semua objek yang berada di langit. Ia juga merupakan satu cabang sains yang tertua.

Bidang astronomi tidak pernah dianggap sebagai ilmu ciptaan manusia semata-mata. Bahkan menurut tamadun tradisi, ilmu ini adalah satu ilmu yang diwahyukan kepada Nabi Idris a.s. atau Hermes Trismegistus yang mengembara ke langit bagi membawa ilmu itu ke bumi. Pengkajiannya dianggap mempunyai aspek kebenaran dan suci.

Semua orang boleh mengikuti ilmu astronomi, tidak kira peringkat umur atau status. Asalkan mempunyai minat yang mendalam dan bersungguh-sungguh. Sebagai contoh, Sir William Hershell (1738-1822M) pada asalnya seorang ahli muzik tapi lama-kelamaan beliau menceburi bidang astronomi sehingga menjadi seorang profesional. Kejayaan besar beliau ialah berjaya menemui planet Uranus.

Untuk itu bertanyalah kepada diri kita sendiri pula, bila lagi kita akan memulainya? Pandanglah ke langit dengan mata kepala dan mata hati selalu. Usah hanya tahu menjunjungnya ke mana sahaja atau memandangnya sambil meludah. Ambillah manfaat dari kejadiannya itu dengan sebaik-baiknya.

1

WANITA DALAM PANDANGAN ISLAM

Telah menjadi suatu ijma' bagi kaum Muslimin di semua negara
dan  di  setiap  masa  pada  semua  golongan  fuqaha, ulama,
ahli-ahli hadis dan ahli tasawuf, bahwa  rambut  wanita  itu
termasuk perhiasan yang wajib ditutup, tidak boleh dibuka di
hadapan orang yang bukan muhrimnya.
 
Adapun sanad  dan  dalil  dari  ijma'  tersebut  ialah  ayat
Al-Qur'an:
 
     "Katakanlah kepada wanita yang beriman, 'Hendaklah
     mereka menahan pandangannya, memelihara kemaluannya, 
     dan janganlah menampakkan  perhiasannya, kecuali
     yang (biasa) tampak darinya. Dan hendaklah mereka
     menutupkan kain kerudung ke dadanya, ..."
    (Q.s. An-Nuur: 31).
 
Maka,  berdasarkan  ayat  di atas, Allah swt. telah melarang
bagi  wanita  Mukminat  untuk  memperlihatkan  perhiasannya.
Kecuali  yang  lahir  (biasa  tampak). Di antara para ulama,
baik dahulu maupun sekarang, tidak ada yang mengatakan bahwa
rambut  wanita  itu  termasuk  hal-hal  yang  lahir;  bahkan
ulama-ulama yang  berpandangan  luas,  hal  itu  digolongkan
perhiasan yang tidak tampak.
 
Dalam  tafsirnya,  Al-Qurthubi mengatakan, "Allah swt. telah
melarang kepada kaum  wanita,  agar  dia  tidak  menampakkan
perhiasannya   (keindahannya),  kecuali  kepada  orang-orang
tertentu; atau perhiasan yang biasa tampak."
 
Ibnu Mas'ud berkata, "Perhiasan yang  lahir  (biasa  tampak)
ialah   pakaian."  Ditambahkan  oleh  Ibnu  Jubair,  "Wajah"
Ditambah pula oleh Sa'id Ibnu Jubair dan  Al-Auzai,  "Wajah,
kedua tangan dan pakaian."
 
Ibnu  Abbas,  Qatadah  dan Al-Masuri Ibnu Makhramah berkata,
"Perhiasan (keindahan) yang lahir itu ialah celak, perhiasan
dan cincin termasuk dibolehkan (mubah)."
 
Ibnu Atiyah berkata, "Yang jelas bagi saya ialah yang sesuai
dengan arti ayat tersebut, bahwa wanita diperintahkan  untuk
tidak  menampakkan  dirinya dalam keadaan berhias yang indah
dan supaya berusaha  menutupi  hal  itu.  Perkecualian  pada
bagian-bagian  yang  kiranya berat untuk menutupinya, karena
darurat dan sukar, misalnya wajah dan tangan."
 
Berkata Al-Qurthubi, "Pandangan Ibnu  Atiyah  tersebut  baik
sekali, karena biasanya wajah dan kedua tangan itu tampak di
waktu biasa  dan  ketika  melakukan  amal  ibadat,  misalnya
salat, ibadat haji dan sebagainya."
 
Hal  yang  demikian  ini sesuai dengan apa yang diriwayatkan
oleh Abu Daud dari Aisyah r.a. bahwa ketika Asma' binti  Abu
Bakar  r.a.  bertemu dengan Rasulullah saw, ketika itu Asma'
sedang  mengenakan  pakaian  tipis,  lalu  Rasulullah   saw.
memalingkan muka seraya bersabda:
 
     "Wahai Asma'! Sesungguhnya, jika seorang wanita
     sudah sampai masa haid, maka tidak layak lagi bagi
     dirinya menampakkannya, kecuali ini ..." (beliau
     mengisyaratkan pada muka dan tangannya).
 
Dengan demikian, sabda Rasulullah saw. itu menunjukkan bahwa
rambut  wanita   tidak   termasuk   perhiasan   yang   boleh
ditampakkan, kecuali wajah dan tangan.
 
Allah  swt.  telah  memerintahkan  bagi  kaum wanita Mukmin,
dalam  ayat  di  atas,  untuk  menutup  tempat-tempat   yang
biasanya  terbuka  di  bagian dada. Arti Al-Khimar itu ialah
"kain  untuk  menutup  kepala,"  sebagaimana   surban   bagi
laki-laki,   sebagaimana  keterangan  para  ulama  dan  ahli
tafsir. Hal ini (hadis  yang  menganjurkan  menutup  kepala)
tidak terdapat pada hadis manapun.
 
Al-Qurthubi  berkata,  "Sebab  turunnya  ayat tersebut ialah
bahwa pada masa itu kaum wanita jika menutup  kepala  dengan
akhmirah  (kerudung), maka kerudung itu ditarik ke belakang,
sehingga dada, leher dan telinganya  tidak  tertutup.  Maka,
Allah swt. memerintahkan untuk menutup bagian mukanya, yaitu
dada dan lainnya."
 
Dalam riwayat Al-Bukhari, bahwa Aisyah r.a.  telah  berkata,
"Mudah-mudahan wanita yang berhijrah itu dirahmati Allah."
 
Ketika turun ayat tersebut, mereka segera merobek pakaiannya
untuk menutupi apa yang terbuka.
 
Ketika Aisyah r.a. didatangi oleh Hafsah, kemenakannya, anak
dari saudaranya yang bernama Abdurrahman r.a. dengan memakai
kerudung (khamirah) yang tipis di  bagian  lehernya,  Aisyah
r.a.   lalu   berkata,   "Ini   amat   tipis,   tidak  dapat
menutupinya."

DNA

Wikipedia ada ketika Anda membutuhkannya — sekarang ia membutuhkan Anda.
Dukung Wikipedia: sebuah proyek nirlaba.
Dukung Wikipedia: sebuah proyek nirlaba. — Menyumbang

Replikasi DNA

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari
Halaman ini belum atau baru diterjemahkan sebagian dari bahasa Inggris.
Bantulah Wikipedia untuk melanjutkannya. Lihat panduan penerjemahan Wikipedia.
Replikasi DNA bersifat semikonservatif, yaitu kedua untai tunggal DNA bertindak sebagai cetakan untuk pembuatan untai-untai DNA baru; seluruh untai tunggal cetakan dipertahankan dan untai yang baru dibuat dari nukleotida-nukleotida.

Replikasi DNA adalah proses penggandaan molekul DNA untai ganda. Pada sel, replikasi DNA terjadi sebelum pembelahan sel. Prokariota terus-menerus melakukan replikasi DNA. Pada eukariota, waktu terjadinya replikasi DNA sangatlah diatur, yaitu pada fase S daur sel, sebelum mitosis atau meiosis I. Penggandaan tersebut memanfaatkan enzim DNA polimerase yang membantu pembentukan ikatan antara nukleotida-nukleotida penyusun polimer DNA. Proses replikasi DNA dapat pula dilakukan in vitro dalam proses yang disebut reaksi berantai polimerase (PCR).

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Garpu replikasi

Garpu replikasi atau cabang replikasi (replication fork) ialah struktur yang terbentuk ketika DNA bereplikasi. Garpu replikasi ini dibentuk akibat enzim helikase yang memutus ikatan-ikatan hidrogen yang menyatukan kedua untaian DNA, membuat terbukanya untaian ganda tersebut menjadi dua cabang yang masing-masing terdiri dari sebuah untaian tunggal DNA. Masing-masing cabang tersebut menjadi "cetakan" untuk pembentukan dua untaian DNA baru berdasarkan urutan nukleotida komplementernya. DNA polimerase membentuk untaian DNA baru dengan memperpanjang oligonukleotida (RNA) yang dibentuk oleh enzim primase dan disebut primer.

DNA polimerase membentuk untaian DNA baru dengan menambahkan nukleotida—dalam hal ini, deoksiribonukleotida—ke ujung 3'-hidroksil bebas nukleotida rantai DNA yang sedang tumbuh. Dengan kata lain, rantai DNA baru (DNA "anak") disintesis dari arah 5'→3', sedangkan DNA polimerase bergerak pada DNA "induk" dengan arah 3'→5'. Namun demikian, salah satu untaian DNA induk pada garpu replikasi berorientasi 3'→5', sementara untaian lainnya berorientasi 5'→3', dan helikase bergerak membuka untaian rangkap DNA dengan arah 5'→3'. Oleh karena itu, replikasi harus berlangsung pada kedua arah berlawanan tersebut.

Replikasi DNA. Mula-mula, heliks ganda DNA (merah) dibuka menjadi dua untai tunggal oleh enzim helikase (9) dengan bantuan topoisomerase (11) yang mengurangi tegangan untai DNA. Untaian DNA tunggal dilekati oleh protein-protein pengikat untaian tunggal (10) untuk mencegahnya membentuk heliks ganda kembali. Primase (6) membentuk oligonukleotida RNA yang disebut primer (5) dan molekul DNA polimerase (3 & 8) melekat pada seuntai tunggal DNA dan bergerak sepanjang untai tersebut memperpanjang primer, membentuk untaian tunggal DNA baru yang disebut leading strand (2) dan lagging strandlagging strand harus mensintesis segmen-segmen polinukleotida diskontinu (disebut fragmen Okazaki (7)). Enzim DNA ligase (4) kemudian menyambungkan potongan-potongan lagging strand tersebut. (1). DNA polimerase yang membentuk

[sunting] Pembentukan leading strand

Pada replikasi DNA, untaian pengawal (leading strand) ialah untaian DNA yang disintesis dengan arah 5'→3' secara berkesinambungan. Pada untaian ini, DNA polimerase mampu membentuk DNA menggunakan ujung 3'-OH bebas dari sebuah primer RNA dan sintesis DNA berlangsung secara berkesinambungan, searah dengan arah pergerakan garpu replikasi.

[sunting] Pembentukan lagging strand

Lagging strand ialah untaian DNA yang terletak pada sisi yang berseberangan dengan leading strand pada garpu replikasi. Untaian ini disintesis dalam segmen-segmen yang disebut fragmen Okazaki. Pada untaian ini, primase membentuk primer RNA. DNA polimerase dengan demikian dapat menggunakan gugus OH 3' bebas pada primer RNA tersebut untuk mensintesis DNA dengan arah 5'→3'. Fragmen primer RNA tersebut lalu disingkirkan (misalnya dengan RNase H dan DNA Polimerase I) dan deoksiribonukleotida baru ditambahkan untuk mengisi celah yang tadinya ditempati oleh RNA. DNA ligase lalu menyambungkan fragmen-fragmen Okazaki tersebut sehingga sintesis lagging strand menjadi lengkap.

[sunting] Dynamics at the replication fork

Recent evidence suggests that the enzymes and proteins involved in DNA replication remain stationary at the replication forks while DNA is looped out to maintain bidirectionality in observed in replication. This is a result of an interaction between DNA polymerase, the sliding clamp, and the clamp loader.

The sliding clamp in all domains of life share a similar structure, and are able to interact with the various processive and non-processive DNA polymerases found in cells. In addition, the sliding clamp serves as a processivity factor. The C-terminal end of the clamps forms loops which are able to interact with other proteins involved in DNA replication (such as DNA polymerase and the clamp loader). The inner face of the clamp allows DNA to be threaded through it. The sliding clamp forms no specific interactions with DNA. There is a large 35A hole in the middle of the clamp. This allows DNA to fit through it, and water to take up the rest of the space allowing the clamp to slide along the DNA. Once the polymerase reaches the end of the template or detects double stranded DNA (see below), the sliding clamp undergoes a conformational change which releases the DNA polymerase.

The clamp loader, a multisubunit protein, is able to bind to the sliding clamp and DNA polymerase. When ATP is hydrolyzed, it loses affinity for the sliding clamp allowing DNA polymerase to bind to it. Furthermore, the sliding clamp can only be bound to a polymerase as long as single stranded DNA is being synthesized. Once ssDNA runs out, the polymerase is able to bind to the a subunit on the clamp loader and move to a new position on the lagging strand. On the leading strand, DNA polymerase III associates with the clamp loader and is bound to the sliding clamp.

[sunting] Replikasi di prokariota dan eukariota

Bagian ini membutuhkan pengembangan

[sunting] Pengaturan replikasi

Bagian ini membutuhkan pengembangan

[sunting] Lihat pula


Surat Ar Rahman

Al-Qamar Al-Qur'an
Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah)
Al-Waqi'ah
78 ayat - Madaniyah


Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
BEBERAPA NIKMAT ALLAH SWT YANG DAPAT DIRASAKAN DI DUNIA
Ayat 1-30

1(Tuhan) Yang Maha Pemurah, 2Yang telah mengajarkan al-Qur'an. 3Dia menciptakan manusia, 4Mengajarnya pandai berbicara. 5Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan. 6Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan kedua-duanya tunduk kepada-Nya. 7Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan). 8Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu. 9Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu. 10Dan Allah telah meratakan bumi untuk makhluk-(Nya). 11di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang. 12Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya. 13Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? 14Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar, 15dan Dia menciptakan jin dari nyala api. 16Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? 17Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya. 18Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? 19Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, 20antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing. 21Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? 22Dari keduanya keluar mutiara dan marjan. 23Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? 24Dan kepunyaan-Nya lah bahtera-bahtera yang tinggi layarnya di lautan laksana gunung-gunung. 25Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? 26Semua yang ada di bumi itu akan binasa. 27Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. 28Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? 29Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan. 30Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

ANCAMAN ALLAH TERHADAP PERBUATAN-PERBUATAN DURHAKA
Ayat 31-45

31Kami akan memperhatikan sepenuhnya kepadamu hai manusia dan jin. 32Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? 33Hai jemaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan. 34Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? 35Kepada kamu, (jin dan manusia) dilepaskan nyala api dan cairan tembaga maka kamu tidak dapat menyelamatkan diri (daripadanya). 36Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? 37Maka apabila langit terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak. 38Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? 39Pada waktu itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya. 40Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? 41Orang-orang yang berdosa dikenal dengan tanda-tandanya, lalu dipegang ubun-ubun dan kaki mereka. 42Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? 43Inilah neraka Jahanam yang didustakan oleh orang-orang berdosa. 44Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air yang mendidih yang memuncak panasnya. 45Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

PAHALA BAGI ORANG-ORANG YANG BERTAKWA
Ayat 46-78

46Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga. 47Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?, 48kedua surga itu mempunyai pohon-pohonan dan buah-buahan. 49Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? 50Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang mengalir. 51Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? 52Di dalam kedua surga itu terdapat segala macam buah-buahan yang berpasangan. 53Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? 54Mereka bertelekan di atas permadani yang sebelah dalamnya dari sutra. Dan buah-buahan kedua surga itu dapat (dipetik) dari dekat. 55Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? 56Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin. 57Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? 58Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan. 59Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? 60Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula). 61Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? 62Dan selain dari dua surga itu ada dua surga lagi. 63Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?, 64kedua surga itu (kelihatan) hijau tua warnanya. 65Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? 66Di dalam kedua surga itu ada dua mata air yang memancar. 67Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? 68Di dalam keduanya ada (macam-macam) buah-buahan dan kurma serta delima. 69Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? 70Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik. 71Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? 72(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah. 73Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? 74Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin. 75Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? 76Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah. 77Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? 78Maha Agung nama Tuhanmu Yang Mempunyai kebesaran dan karunia.



Al-Qur'an
001 Al-Fatihah · 002 Al-Baqarah · 003 Ali 'Imran · 004 An-Nisa' · 005 Al-Ma'idah · 006 Al-An'am · 007 Al-A'raf · 008 Al-Anfal · 009 At-Taubah · 010 Yunus · 011 Hud · 012 Yusuf · 013 Ar-Ra'd · 014 Ibrahim · 015 Al-Hijr · 016 An-Nahl · 017 Al-Isra' · 018 Al-Kahf · 019 Maryam · 020 Ta Ha · 021 Al-Anbiya' · 022 Al-Hajj · 023 Al-Mu'minun · 024 An-Nur · 025 Al-Furqan · 026 Asy-Syu'ara' · 027 An-Naml · 028 Al-Qasas · 029 Al-'Ankabut · 030 Ar-Rum · 031 Luqman · 032 As-Sajdah · 033 Al-Ahzab · 034 Saba' · 035 Fatir · 036 Ya Sin037 As-Saffat · 038 Sad · 039 Az-Zumar · 040 Al-Mu'min · 041 Fussilat · 042 Asy-Syura · 043 Az-Zukhruf · 044 Ad-Dukhan · 045 Al-Jasiyah · 046 Al-Ahqaf · 047 Muhammad · 048 Al-Fath · 049 Al-Hujurat · 050 Qaf051 Az-Zariyat · 052 At-Tur · 053 An-Najm · 054 Al-Qamar · 055 Ar-Rahman · 056 Al-Waqi'ah · 057 Al-Hadid · 058 Al-Mujadilah · 059 Al-Hasyr · 060 Al-Mumtahanah · 061 As-Saff · 062 Al-Jumu'ah · 063 Al-Munafiqun · 064 At-Tagabun · 065 At-Talaq · 066 At-Tahrim · 067 Al-Mulk · 068 Al-Qalam · 069 Al-Haqqah · 070 Al-Ma'arij · 071 Nuh · 072 Al-Jinn · 073 Al-Muzzammil · 074 Al-Muddassir · 075 Al-Qiyamah · 076 Al-Insan · 077 Al-Mursalat · 078 An-Naba' · 079 An-Nazi'at · 080 'Abasa · 081 At-Takwir · 082 Al-Infitar · 083 At-Tatfif · 084 Al-Insyiqaq · 085 Al-Buruj · 086 At-Tariq · 087 Al-A'la · 088 Al-Gasyiyah · 089 Al-Fajr · 090 Al-Balad · 091 Asy-Syams · 092 Al-Layl · 093 Ad-Duha · 094 Al-Insyirah · 095 At-Tin · 096 Al-'Alaq · 097 Al-Qadr · 098 Al-Bayyinah · 099 Az-Zalzalah · 100 Al-'Adiyat · 101 Al-Qari'ah · 102 At-Takasur · 103 Al-'Asr · 104 Al-Humazah · 105 Al-Fil · 106 Quraisy · 107 Al-Ma'un · 108 Al-Kausar · 109 Al-Kafirun · 110 An-Nasr · 111 Al-Lahab · 112 Al-Ikhlas · 113 Al-Falaq · 114 An-Nas · ·